selamat membaca

Minggu, 04 Maret 2012

Mahasiswa UMY berguru di Jepang

YOGYAKARTA - Mahasiswa Kelas Internasional Program Studi Ilmu Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Masyithoh Annisa Ramadhani terpilih mengikuti Japan Study Program untuk belajar manajemen bencana di Jepang.

"Dalam program yang diadakan Kementerian Pendidikan, Budaya, Olahraga, Pengetahuan, dan Teknologi (MEXT) Jepang itu, Masyithoh akan mempelajari perkembangan teknologi dan manajemen bencana alam yang dimiliki Jepang," kata Kepala Biro Kerja Sama Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Indira Prabasari di Yogyakarta, hari ini.

Menurut dia, Masyithoh dipilih karena memiliki pengalaman dalam menangani bencana alam di Indonesia. Dia terlibat langsung dalam beberapa lembaga swadaya masyarakat (LSM) tanggap bencana meletusnya Gunung Merapi di Yogyakarta pada akhir 2010.

"Dengan pengalaman tersebut, Masyithoh akan lebih cepat dalam mempelajari dan membandingkan manajemen bencana yang dilakukan pemerintah Jepang dan Indonesia. Selain itu, juga kemampuan bahasa Inggris dan komunikasi verbal yang dia miliki," katanya.

Menurut dia, selama di Jepang, Masyithoh dan para peserta program akan melihat secara langsung situasi pascakebocoran Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima.

Selain itu, ia akan mengunjungi beberapa daerah seperti Miyagi dan Iwate. Di daerah tersebut para peserta akan dapat melihat kesigapan pemerintah Jepang dalam upaya pemulihan pascabencana.

"Dalam program itu juga akan ada sejumlah seminar yang diadakan terkait dengan manajemen pemulihan dan rekonstruksi pascabencana di beberapa universitas di Jepang," kata Indira.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar